Jakarta, 12 Juni 2025 — Santamonica kembali hadir dengan gebrakan emosional lewat single terbaru berjudul “SIN”. Setelah terakhir merilis Reminisce 189 di 2023, duo Sistine dan Joseph Saryuf membawa karya yang jauh lebih personal, dalam, dan politis—mengangkat kemarahan perempuan dalam dunia yang terus menyalahkan mereka.

Ditulis Sistine sejak 2008, “SIN” lahir dari pergulatan panjang soal identitas, sistem patriarki, dan mitos-mitos tentang perempuan sebagai biang dosa. “Ini bukan lagu tentang penebusan,” ujar Sistine. “Ini lagu tentang kesadaran.” Liriknya puitis dan subtil, dibalut musik yang atmosferik dan gelap—tanpa perlu berteriak, emosi dalam “SIN” tetap terasa tajam dan menggugah.

Visual “SIN” menampilkan Sistine dalam ruang jagal, apel di mulutnya—simbol kuat dari narasi perempuan dan dosa. Foto ini diambil sejak 2015, saat lagu ini belum dirilis, dan kini akhirnya bersatu dalam satu konteks yang kuat. Penampilan dalam video musiknya juga tak kalah ikonik: mereka tampil dalam kotak kaca seperti diorama hidup, dengan visual proyeksi dan busana karya Harry Halim, Mahija, dan Rinaldy Yunardi. Semua ini menyampaikan kompleksitas narasi tentang feminitas, mitologi, dan perlawanan yang dibungkam.

“SIN” bukan sekadar single baru, tapi pernyataan sikap. Sebuah pengantar menuju album penuh berikutnya: Wunderkammer. Gaya Santamonica tetap konsisten—sinematik, atmosferik, emosional, dan tetap relevan dengan zaman.

🎧 Dengarkan SIN sekarang di semua platform musik digital.

📍Info lebih lanjut:
Beno – +62 813 8008 1919
✉️ records@sinjitos.com
🌐 Instagram | Spotify | YouTube: @santamonica.official