“Hunus” adalah sebuah lagu yang mengangkat tema tentang kemunafikan dan keserakahan yang sering kali tersembunyi di balik topeng kesalehan. Dengan lirik yang tajam dan penuh emosi, BURAI mengisahkan tentang orang-orang yang mengaku sebagai utusan Tuhan, namun pada kenyataannya hanya mengejar kehormatan dan harta. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk membuka mata dan melihat realitas yang sering kali tertutupi oleh kepalsuan. Mengusung genre chaotic hardcore, BURAI menghadirkan aransemen musik yang penuh energi dan intensitas. Setiap dentuman drum, raungan gitar, dan vokal yang menggema, dirancang untuk membawa pendengar ke dalam pusaran emosi yang mendalam. “Hunus” bukan sekadar lagu, tetapi sebuah pengalaman yang menantang pendengarnya untuk merenung dan bertindak.

Mengenal Burai
Burai adalah band chaotic hardcore yang terbentuk di kota Denpasar, Bali. Dengan semangat pemberontakan yang membara dan suara yang keras, Burai berusaha menggabungkan energi mentah dan kekuatan emosional dalam setiap penampilannya. Membawa pengaruh dari genre hardcore yang
paling garang, mereka menawarkan suara yang brash, penuh kegelisahan, dan sangat intens. Beranggotakan Gung Adhi (vokal), Wicak (gitar), dan Subak (bass), Burai tidak hanya memecahkan batasan musikalitas, tetapi juga menciptakan ruang bagi para pendengarnya untuk merasakan kekacauan yang terkandung dalam setiap notasi dan lirik mereka. Lirik-lirik yang mencekam dan penuh amarah menjadi sorotan utama, mengajak pendengar untuk merenung dan mempertanyakan realitas sekeliling.

Personil

• Gung Adhi – Vokal
  Mewakili kegelapan dan ketegangan, Gung Adhi adalah penggerak di balik kekuatan lirik
  Burai. Suara seraknya yang kasar menjadi medium ekspresi ketegangan batin yang
  mendalam.
• Wicak – Gitar
  Dengan riff yang cepat dan penuh distorsi, Wicak menciptakan atmosfer yang menggugah emosi. Gitar yang dimainkan dengan penuh kekuatan ini menambah kedalaman pada lagu lagu Burai, membuat setiap penampilan mereka menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
• Subak – Bass
  Subak menghadirkan ritme yang berat dan gelap, memperkaya struktur musik Burai dengan
  sound bass yang tebal dan bertenaga. Keberadaannya di panggung membuat setiap lagu terasa
  lebih mendalam dan menggugah perasaan.

Musik & Filosofi
Di tengah chaos dan kerusuhan, Burai tidak hanya melodi yang menciptakan kegemparan, namun juga pesan-pesan yang penuh dengan ketidakpuasan terhadap status quo. Setiap lagu menjadi saluran untuk mengekspresikan kemarahan, kesedihan, dan perasaan frustrasi terhadap sistem yang ada. Burai tidak peduli dengan keteraturan, mereka ingin mengajak pendengarnya untuk merasakan intensitas dan kebebasan yang datang dengan kerapuhan.

MORE INFORMATION: @burai.id