Khasanah musik jazz Indonesia akan bertambah dengan rilisan terbaru salah satu musisi jazz kebanggaan Indonesia, Natasya Elvira, dengan album terbaru bertajuk, “Jazz in Cinema”.
Pada album ini Natasya bercita-cita untuk menambahkan khazanah karya musik jazz di Indonesia. “Saya akan senang sekali sih apabila melalui album ini, teman2 bisa mulai mengenal lagu jazz, terlebih apabila teman-teman bisa menikmati musik jazz secara lebih mendalam”.
Repertoar dalam album ini merupakan lagu-lagu jazz yang sangat populer di luar negeri tapi jarang dan bahkan belum ada versi rendisi dari musisi jazz Indonesia. Lagu-lagu terebut diantaranya ada; Misty, Let’s Fall in Love, I don’t mean a thing, dan masih banyak lagi.
Adapun judul repertoar karya jazz standard yang dibawakan Natasya Elvira adalah;
- In a Sentimental Mood karya Duke Ellington dari film “The Equalizer”
- Moon River karya Henry Mancini dari film “Breakfast at Tiffany’s”
- Our Love is Here to Stay karya George & Ira Gershwin dari film “The Goldwyn Follies”
- I’ve Got a Crush on You karya George & Ira Gershwin dari film “Definitely, Maybe”
- Easy Living karya Ralph Rainger dari film “Easy Living”
- On the Street where You Live karya Frederick Loewe dari film “My Fair Lady”
- It don’t Mean a Thing karya Duke Ellington dari film “Sweet and Lowdown”
- I’ve got You Under My Skin karya Cole Porter dari film “Born to Dance”
- Isn’t This a Lovely Day karya Irving Berlin dari film “Top Hat”
- Misty karya Erroll Garner dari film “Play Misty for Me”
- Let’s Fall in Love karya Harold Arlen dari film “Let’s Fall in Love”
- The Way You Look Tonight karya Jerome Kern dari film “My Bestfriend’s Wedding”
- I Get a Kick Out of You karya Cole Porter dari film “The Gambler”

Kredit produksi yang untuk “Jazz in Cinema” kembali mencakup Pradhana Setya Kusuma sebagai produser, Kevin Yosua sebagai pengarah musik, arranger, sekaligus pemain kontra bass, serta keliahaian bermain Rio Manuel pada piano dan Hansen Arief pada drums yang patut menjadi kebanggaan dunia musik Indonesia. Terrealisasinya album ini juga tak lepas dari dukungan Bapak Hilmi Panigoro. Sedangkan foto dan desain grafis bernuansa jazz crooner klasik era 1950-an diwujudkan oleh Andikha Pratama.
Album ini bukanlah sekadar kumpulan lagu biasa. Aransemen-aransemen yang unik dalam 13 lagu jazz standards mulai dari karya Gershwin hingga Duke Ellington di dalam album ini membuat bahkan orang awam sekalipun takjub. Karya ini tidak hanya memikat para pecinta jazz, tapi juga menantang para penggemar musik untuk mendengarkan dengan seksama dan menikmati setiap detil dari tingkat musikalitas yang tinggi yang disajikan.
Dengan sentuhan warna vokal klasik yang sarat emosi dan aransemen-aransemen yang memukau, album “Jazz in Cinema” siap untuk membuat pendengarnya terkesan.
=======================================================================================
For More Info :
+62 811 2641 911 (Pradhana)
